Senin, 04 Mei 2009

APAKAH DOA ITU?

  1. Oleh : Yohanes Didik S

    Seorang ahli falsafah besar pernah berkata: "Berdoa adalah perilaku dari jiwa yang paling luhur dan dalam, dan akan tetap demikian selama dikehendaki Allah". Berdoa adalah watak pembawaan manusia, yang dikembangkan oleh semua manusia, tidak pandang kelas, bahasa atau agama. Doa itu dipraktekkan dalam berbagai bentuk dan pola, meliputi juga hal-hal yang bersifat pribadi, sepanjang abad, di segala tempat; di antara bangsa-bangsa yang terbelakang atau primitif, sama dengan bangsa yang manapun yang sedang berkembang atau yang sudah maju.
    "Apa artinya berdoa dalam nama Yesus?"
    Berdoa dalam nama Yesus diajarkan dalam Yohanes 14:13-14, “
    Berdoa dalam nama Yesus berarti berdoa dengan otoritas Yesus dan minta kepada Allah Bapa untuk menjawab doa kita karena kita datang dalam nama anakNya
    Berdoa dalam nama Yesus memiliki arti yang sama dengan berdoa sesuai dengan kehendak Allah.
    Berdoa dalam nama Yesus berarti berdoa untuk hal-hal yang menghormati dan memuliakan Yesus.
    Mengucapkan “dalam nama Yesus” pada akhir dari doa bukanlah sebuah mantra.
    10 Cara Berdoa Menurut Perintah Tuhan Yesus dalam Kitab Injil
    1. Berdoalah dengan tekun. (Matius 7:7) (Kisah Para Rasul 1:14)
    2. Berdoalah secara tersembunyi.(Matius 6:6)
    3. Berdoalah dengan tidak bertele-tele. (Matius 6:7)
    4. Berdoalah dalam nama Yesus.(Yohanes 14:13-14)(Yohanes 15:7)
    5. Berdoalah dengan iman dan keyakinan bahwa doamu sedang dikabulkan.(Markus 11:24)
    6. Berdoalah menurut pola ”Doa Bapa Kami”.(Matius 6:9-13)
    7. Berdoalah dengan hati mengampuni.(Matius 5:44)(Lukas 6:27)(Matius 6:14-15) (Markus 11:25)(Matius 5:23-25)
    8. Berdoalah dengan rendah hati dan dengan pertobatan.(Matius 6:12)(Lukas 18:13)(Lukas 22:40)
    9. Berdoalah untuk kuasa dari Roh Kudus.(Lukas 11:13)(Kisah Para Rasul 1:8)
    10. Berdoalah untuk pekerjaan Tuhan.(Matius 9:38)(Lukas 10:2)
    Doa Adalah Pintu Masuk Kepada Supra Natural Power
    Baca Yeremia 33: 3 !
    Ada tiga alasan kenapa kita harus berdoa:
    I. Doa dimulai dengan undangan Allah (“Berserulah kepadaKu”)
    Ada tiga bukti sehubungan dengan undangan berdoa:
    Baca 2 Tawarikh 1: 7, Suatu kali Tuhan datang kepada Salomo dalam mimpinya dan berkata, “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadam ”
    Baca Matius 7: 7, Suatu kali Yesus berkata kepada murid-muridNya ,”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu…..”
    Baca Yakobus 4: 2, Yakobus berkata, “Kamu tidak memperoleh apa- apa, karena kamu tidak berdoa”
    II. Kita berdoa karena ada janji dari doa yang dipanjatkan (“Aku akan menjawab engkau”)
    Keistimewaan yang kedua dalam hal berdoa adalah Allah berjanji untuk menjawab doa kita. Ada tiga macam jawaban doa yang dapat kita terima dari Tuhan:
    A. Tuhan menjawab “Ya” Baca Markus 10: 46- 52.
    Ada dua hal supaya doa kita pasti terjawab:
    · Doa yang lahir dari iman (Yak. 5: 15)
    · Doa orang yang benar (Yak. 5: 16)
    B. Tuhan menjawab “Tunggu”
    · Nuh, harus menunggu 120 tahun
    · Abraham harus menunggu 25 tahun
    · Yusuf harus menunggu 13 tahun
    · Musa harus menunggu selama 40 tahun, sampai Allah memanggil ia untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
    · Imam Zakharia (Luk. 1: 5- 25)
    C. Tuhan menjawab “Tidak”
    a. Pengalaman Tuhan Yesus ketika ditaman Getsemani (Baca Lukas 22: 42)
    b. Pengalaman dari ibu Yohanes dan Yakobus (Mat. 20: 20- 24)
    c. Pengalaman orang Gerasa (Mark. 5: 18- 19)
    d. Pengalaman rasul Paulus (2 Kor. 12: 7- 9)
    Jadi, hal yang kedua kenapa kita harus berdoa adalah karena Allah akan menjawab doa kita.
    III. Kita berdoa karena ada kuasa dalam doa (“Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang besar dan yang luar biasa (tidak terpahami), yakni yang tidak kauketahui”)
    John Wesley berkata, “Allah tidak dapat berbuat sesuatu kecuali umatNya berdoa,”
    Jadi, hal yang ketiga kenapa kita harus berdoa adalah karena Allah akan memanifestasikan kuasaNya melalui doa.
    Kepada siapa doa itu disampaikan?
    Doa itu disampaikan kepada Bapa, oleh Roh Kudus dalam nama Yesus Kristus (Yoh. 16: 23- 24).
    · Bapa yang Kekal (Mazmur 93: 2, Yesaya 40: 28)
    · Bapa yang Mahakuasa (Mazmur 21: 2; 62: 12)
    · Bapa yang Mahatahu (Kejadian 3: 5, 1 Samuel 2: 3)
    · Bapa yang Setia (Mazmur 146: 6)
    · Bapa yang Mahakasih (2 Samuel 24: 14, 1 Tawarikh 21: 13)
    · Bapa yang panjang Sabar (Kejadian 34: 6, Mazmur 15: 8)
    Bagaimana posisi kita dalam berdoa?
    Posisi atau sikap kita dalam berdoa tidak seberapa penting dibandingkan dengan sikap hati kita. Alkitab memberikan beberapa sikap dalam berdoa:
    · Berdiri (Markus 11: 25)
    · Duduk (1 Tawarikh 17: 16- 27)
    · Tunduk (Keluaran 34: 8)
    · Tiarap (Mazmur 6: 6)
    · Dengan muka mencium ke tanah atau bersujud (Matius 26: 39)
    · Berlutut (1 Raja 8: 54, Daniel 6: 10, Lukas 22: 41, Kisah rasul 20: 36)
    · Dengan muka diantara kedua lutut (1 Raja 18: 42)
    Dimana saja kita boleh berdoa?
    · Di dalam kamar (Matius 6: 6)
    · Dimuka umum (Kisah rasul 20: 20)
    · Ditempat yang sudah ditentukan sebelumnya (Matius 26: 18)
    · Dimana saja (Matius 18: 20)