Sabtu, 15 Agustus 2009

BERBELA RASA DENGAN SESAMA

Bacaan : 1 Petrus 1 ; 18 – 23

Petrus mengingatkan orang-orang Kristen saat itu bahwa mereka adalah warga kerajaan sorga, status ini harus dihormati dalam kehidupan mereka, sehingga Petrus memberi beberapa nasihat untuk membentuk pola kehidupan mereka sebagai anak-anak Allah, yang intinya adalah saling mengasihi, saling melayani, saling menolong dengan perbuatan atau tindakan sebagai ibadah yang sejati, artinya bahwa mereka harus melakukannya tanpa bersungut-sungut tetapi dimulai dengan sebuah ketulusan.
Petrus juga secara implisit menghendaki bahwa pola kehidupan orang Kristen seperti tersebut diatas harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa menunda-nunda, sebab hari Tuhan sudah semakin dekat.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita telah diberkati dengan berbagai hal, oleh karena itu adalah tanggung jawab kita untuk menjadi berkat bagi semua orang. Seperti berkat Tuhan kepada Abraham,” Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat” (Kej. 12:2). Jelas sekali keinginan Tuhan, kita ada di dunia ini untuk menjadi berkat.
Jika Tuhan memberkati kita memberkati kita, ingatlah bahwa itu ditujukan untuk keperluan yang lebih beasr, yaitu untuk pekerjaan Tuhan dan misi-Nya. Tuhan mempercayakan milik-Nya kepada kita agar kita menjadi berkat bagi segala bangsa, menunjukan jalan keselamatan bagi orang-orang yang tersesat dan mebawanya kepada Kristus.
Bagaimanakah menjadi berkat bagi orang lain?, contoh konkrit dalam kehidupan kita adalah dengan pemahaman : alkitab mengajarkan bahwa sifat kasih adalah memberi. Allah menunjukkan kasih-Nya dengan memberikan Putra-Nya Yesus Kristus untuk mati menggatikan kita. Kita menyadari betapa besar berkat pemberian Allah dalam hidup kita, pastilah kita tahu apa artinya memberi bagi Tuhan dan misi-Nya. Memberi tidak harus menunggu kita kaya atau berkecukupan terlebih dahulu, tapi jika dilandasi dengan hati yang mengasihi Tuhan, maka kita jadi pemurah dan tidak hitung-hitungan. Maslah besar kecil pemberian, Tuhan tidak mempersoalkannya ( ingat persembahan janda miskin di Lukas 21 : 1 – 4 ), namun sikap hati dalam memberi itulah lebih penting. Inilah salah satu makna dari Berbela rasa dengan sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar