Bacaan: Markus 2:1-12
PEMBUKAAN
Salah satu ungkapan yang pernah kita dengar atau
baca adalah “apa dan bagaimana aku sekarang adalah jasa seorang ibu”. Makna
yang bisa diambil dari ungkapan itu adalah adanya seorang ibu yang menjadikan
anaknya berhasil. Jika dijadikan rumusan umum, maka bisa diartikan bahwa
keberhasilan seseorang tentu ada yang dibelakang layar. Ada tindakan atau karya
penopang atau pendukung dibalik layar. Seseorang yang berada di balik layar
sesungguhnya tidak popular, sebab mereka jarang bahkan tidak pernah terlihat
oleh masa. Namun peran yang tidak kelihatan itu sangat penting dan menjadikan
seseorang berhasil.
Bacaan kita hari ini mengisahkan bahwa Yesus
telah tiba di Kapernaum dari perjalananNya. Berita bahwa Yesus kembali ke rumah,
rupanya tersebar ke seluruh kota sehingga banyak orang berduyun-duyun datang ke
rumah itu untuk mendengar berita kabar baik yang hendak diajarkan Tuhan Yesus. Di
antara sekian banyak orang yang penuh keinginan hendak melihat Yesus itu
rupanya ada empat orang yang sedang membawa teman mereka yang lumpuh. Tatkala
mereka tiba di rumah itu penuh sesak, tidak ada jalan masuk, maka mereka
sepakat dan berupaya naik ke atas rumah dan membuka atapnya, sehingga mereka
dapat menurunkan temannya itu. Sebuah usaha keras dari kumpulan hasrat dan
iman dari empat orang yang menyatu dengan penuh harap itu untuk keberhasilan
seorang teman yang lumpuh. Artinya bahwa iman dan kepercayaan kepada Yesus yang
dimiliki oleh orang lumpuh itu, juga sama yang dimiliki oleh empat orang itu.
ISI
Yang akan menjadi perhatian kita dalam ibadah
hari ini adalah tentang peran ke empat orang yang menolong orang lumpuh itu. Apa
keistimewaan yang dapat ditemukan dari mereka?. Setidaknya ada dua hal yang bisa
kita renungkan dari beberapa kemungkinan yang dapat kita temukan tentunya,
yaitu adanya kepedulian terhadap sesama dan adanya iman kepercayaan dan tekad
yang sama.
Tidak mementingkan kepentingan sendiri setidaknya
dimiliki oleh ke empat orang itu. Membawa teman yang lumpuh kepada Tuhan Yesus
dengan menerobos kerumunan orang banyak, dan menurunkannya melalui atas atap
itu berarti adanya pengorbanan karena secara tidak langsung mereka justru
memberi kesempatan orang lain terlebih dahulu menerima berkat Tuhan Yesus
daripada untuk kepetingan mereka sendiri. Dibalik itu ada nilai lain yang muncul
yaitu, kepedulian akan sesama terasa sangat indah tatkala seseorang tidak
memperhitungkan pengorbanan yang telah dilakukannya.
Harapan dan keyakinan bahwa hanya Tuhan Yesus
dapat menyembuhkan orang lumpuh teman ke
empat orang ini, diperlukan adanya kepercayaan dan tekad yang bulat. Ke empat
orang itu bisa saja putus asa, apalagi ketika menghadapi jalan buntu karena
kerumunan orang di rumah itu yang menghalangi jalan masuk. Namun tekad
bulat mereka membawa kepada keberhasilan dan berkat.
PENUTUP
Bagaimana dengan kita? Keyakinan yang disertai tekad di dalam sebuah Tim memerlukan kerja sama yang seirama. Karena bisa jadi bahwa kekutaan Tim justru terletak pada pribadi yang paling lemah. Sehingga bila ada teman yang lemah, kita bukan menjauhi apalagi menjatuhkannya, tetapi justru kita patut dan harus membawanya untuk bangkit kembali menerima keberhasilan.
Bagaimana dengan kita? Keyakinan yang disertai tekad di dalam sebuah Tim memerlukan kerja sama yang seirama. Karena bisa jadi bahwa kekutaan Tim justru terletak pada pribadi yang paling lemah. Sehingga bila ada teman yang lemah, kita bukan menjauhi apalagi menjatuhkannya, tetapi justru kita patut dan harus membawanya untuk bangkit kembali menerima keberhasilan.
Keberhasilan seseorang tidak terletak pada
pribadi orang itu saja, biasanya juga ikut serta mereka yang telah mengambil
bagian berkorban banyak di balik layar. Memang tidak semua orang yang dibalik
layar itu memiliki sikap yang baik, ada orang-orang tertentu justru bertopang
tangan di sana dan membuat kerusuhan dan kekacauan dengan beragam niat jahatnya.
Mungkin banyak orang tidak mengenal kita, dan
juga tidak pernah memuji kita. Karena kita adalah orang yang bekerja di balik
layar yang tidak dilihat orang. Namun perlu diingat, tanpa orang-orang yang
dibalik layar, keberhasilan itu tidak akan ada. Oleh sebab itu jangan
sekali-kali menganggap diri kita terkenal, dan jangan sekali-kali merendahkan
mereka yang kurang dikenal banyak orang. Terus berkarya, bukankah Tuhan juga
senantiasa bekerja dibalik layar?
AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar