Bacaan : Yohanes 21:1-14
Kisah tentang
Yesus menampakkan diri di sungai Tiberias, ditandai dengan perolehan banyak ikan
oleh para murid-Nya setelah semalaman tidak mendapatkannya. Peristiwa itu
dilengkapi dengan ajakan untuk makan bersama, dengan tersedianya api arang dan
diatasnya ada ikan dan roti (ayat 9). Dalam Injil Yohanes ini, ikan dan roti
bukan saja sekedar persediaan makanan dari Yesus untuk para murid-murid-Nya.
Tetapi mengingatkan bahwa Yesus adalah roti yang memberi hidup serta gambaran
roti pada perjamuan terakhir Tuhan Yesus. Sedangkan ikan adalah simbol yang
umum dipakai untuk Yesus dalam gereja perdana.
Gambaran
tersedianya roti dan ikan dalam bacaan hari ini, ingin mengungkapkan juga bahwa
lawatan Yesus kepada para murid, tidak hanya dipahami penekanannya pada karya
mukjizat yang mengemukakan tindakan spektakuler sebagai bukti kehadiran Allah.
Pekerjaan Allah yang hebat juga terukir dalam berbagai aspek kehidupan termasuk
pula dalam hal-hal yang tampaknya sangat sederhana. Dengan demikian cerita
lawatan atau kehadiran Yesus di tengah-tengah para murid yang sedang mencari
ikan itu, juga memiliki makna bahwa Allah dalam diri Yesus berkenan hadir untuk
menyatakan belarasa dan kasih-Nya.
Tindakan
belarasa Yesus itu sesungguhnya cerminan Allah untuk membawa karya agung yang
dinamis, dan hendaknya terus menerus diterapkan bagi siapa saja yang percaya
dan yang telah ditetapkannya sebagai milik-Nya. Hal ini sangat penting bagi
kehidupan kita, yang adalah anak-anak Tuhan yang harus membawa hidup yang sudah
mengenal kasih Allah ini, bersedia ambil bagian dengan segenap hati dalam karya
keselamatan Allah untuk menolong sesama. Itulah sikap hidup yang seperti Yesus,
yang senantiasa menghadirkan tindakan yang berbelarasa.
Iman
kekristenan kita sebenarnya sudah jelas, bahwa tindakan yang berbelarasa adalah
yang menghasilkan kebahagiaan bagi mereka yang tertindas dan yang menderita.
Tetapi juga perlu untuk diwaspadai bahwa tindakan yang berbelarasa, tidak
didasari dengan rasa puas karena sudah punya andil menolong sesama, tetapi
didasari dengan rasa hormat dan demi kemuliaan nama Tuhan.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar