Sabtu, 09 Mei 2020

TINDAKAN YANG BERBELA-RASA


Bacaan   : Yohanes 21:1-14



Kisah tentang Yesus menampakkan diri di sungai Tiberias, ditandai dengan perolehan banyak ikan oleh para murid-Nya setelah semalaman tidak mendapatkannya. Peristiwa itu dilengkapi dengan ajakan untuk makan bersama, dengan tersedianya api arang dan diatasnya ada ikan dan roti (ayat 9). Dalam Injil Yohanes ini, ikan dan roti bukan saja sekedar persediaan makanan dari Yesus untuk para murid-murid-Nya. Tetapi mengingatkan bahwa Yesus adalah roti yang memberi hidup serta gambaran roti pada perjamuan terakhir Tuhan Yesus. Sedangkan ikan adalah simbol yang umum dipakai untuk Yesus dalam gereja perdana.
Gambaran tersedianya roti dan ikan dalam bacaan hari ini, ingin mengungkapkan juga bahwa lawatan Yesus kepada para murid, tidak hanya dipahami penekanannya pada karya mukjizat yang mengemukakan tindakan spektakuler sebagai bukti kehadiran Allah. Pekerjaan Allah yang hebat juga terukir dalam berbagai aspek kehidupan termasuk pula dalam hal-hal yang tampaknya sangat sederhana. Dengan demikian cerita lawatan atau kehadiran Yesus di tengah-tengah para murid yang sedang mencari ikan itu, juga memiliki makna bahwa Allah dalam diri Yesus berkenan hadir untuk menyatakan belarasa dan kasih-Nya.
            Tindakan belarasa Yesus itu sesungguhnya cerminan Allah untuk membawa karya agung yang dinamis, dan hendaknya terus menerus diterapkan bagi siapa saja yang percaya dan yang telah ditetapkannya sebagai milik-Nya. Hal ini sangat penting bagi kehidupan kita, yang adalah anak-anak Tuhan yang harus membawa hidup yang sudah mengenal kasih Allah ini, bersedia ambil bagian dengan segenap hati dalam karya keselamatan Allah untuk menolong sesama. Itulah sikap hidup yang seperti Yesus, yang senantiasa menghadirkan tindakan yang berbelarasa.
            Iman kekristenan kita sebenarnya sudah jelas, bahwa tindakan yang berbelarasa adalah yang menghasilkan kebahagiaan bagi mereka yang tertindas dan yang menderita. Tetapi juga perlu untuk diwaspadai bahwa tindakan yang berbelarasa, tidak didasari dengan rasa puas karena sudah punya andil menolong sesama, tetapi didasari dengan rasa hormat dan demi kemuliaan nama Tuhan.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar